Bingkai 18 Tahun Satrapamulya: SMA, Dulu, SCART & SGT 2025

Sejarah SMK Negeri 12 Malang

Malang, 5 Mei 2025 — SMK Negeri 12 Malang bukanlah sekolah kejuruan yang muncul begitu saja. Perjalanan panjangnya dimulai pada tahun 2003 sebagai SMA Negeri 12 Malang, berdiri bersamaan dengan SMA Negeri 11 atas inisiatif Pemerintah Kota Malang yang saat itu tengah meningkatkan akses pendidikan menengah. Dengan jumlah siswa awal sekitar 300 orang dan fasilitas yang terbatas, sekolah ini terus berkembang hingga akhirnya pada tahun 2007 bertransformasi menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kepemimpinan dan Perkembangan Jurusan

Sejak masa awal pendiriannya, sekolah ini telah dipimpin oleh sejumlah kepala sekolah yang berjasa dalam membentuk wajah SMK Negeri 12 Malang hari ini. Mereka adalah Ibu Kamsinah, Bapak Soni, Bapak Setyo, Ibu Retno, Bapak Hadi Ansori, Bapak Gunawan, Ibu Lilik, dan kini dipimpin oleh Bapak Suryanto. Di bawah kepemimpinan mereka, sekolah ini tak hanya bertumbuh dalam jumlah siswa dan jurusan, tetapi juga dalam kualitas dan semangat inovasi.

Berawal dari tiga jurusan—Multimedia, Teknik Otomotif, dan Teknik Komputer dan Jaringan—SMK Negeri 12 Malang kini memiliki delapan kompetensi keahlian. Jurusan Multimedia berkembang menjadi dua peminatan, yaitu Broadcasting dan Perfilman (BCF) serta Desain Komunikasi Visual (DKV). Teknik Otomotif juga terbagi menjadi Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Tambahan lainnya adalah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), serta Kuliner.

Perayaan Hari Ulang Tahun ke-18 SMK Negeri 12 Malang

Perjalanan panjang itulah yang menjadi latar perayaan Hari Ulang Tahun ke-18 sekolah ini, yang diselenggarakan dengan penuh semangat pada Senin, 5 Mei 2025. Mengusung tema “Creative Steps, Shining Talent, a Flourishing School,” rangkaian acara SCART (Smechatwolasma Creative Art) dan SGT (Smechatwolasma Got Talent) menjadi wadah siswa menyalurkan kreativitas dan kekompakan.

Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah, Bapak Suryanto, yang menekankan pentingnya kreativitas dan bakat dalam dunia kejuruan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kegiatan Jalan Sehat yang dibuka secara simbolis lewat pelepasan burung merpati dan pengguntingan pita. Walaupun hanya sebagian siswa yang memakai kostum tematik mewakili jurusan masing-masing, suasana tetap semarak dan penuh warna. Jurusan DKV tampil unik dengan topi buatan sendiri dari bahan sederhana, sementara jurusan Teknik Otomotif memilih tampilan yang lebih kasual.

Penutupan dan Penghargaan

Menjelang sore, suasana makin seru dengan penampilan flashmob dari siswa PPS 2025, dilanjut sesi catwalk individu dan pasangan, dan akhirnya masuk ke Awarding Ceremony yang jadi puncak acara. Di sini diumumkan para pemenang dengan penampilan terbaik. Penutupan makin meriah dengan flashmob gabungan PPS 2024 dan 2025, menutup hari penuh kreativitas dan kebersamaan di SMK Negeri 12 Malang.

Author : Aira Juliana, Quartita Annisa (X KLR)

Fotografer : Tim Videografi dan Tim Web

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *