Berawal Dari Duet, Bernadya Melejit Lewat Solo Karir

Baru lewat satu bulan, ku yakin masih ada sisa wangiku di bajumu” — sepenggal lirik dari lagu Bernadya Ribka ini mungkin selalu terngiang di kepala para remaja. Dengan lirik yang begitu mendalam, Bernadya membawa pendekatan yang sangat dekat dengan kehidupan generasi muda saat ini, terutama Gen Z. 

Sekilas

Bernadya Ribka Jayakusuma, penyanyi pop berbakat asal Kota Pahlawan, selalu berhasil memikat hati Bersenadya—sebutan untuk para penggemarnya—setiap kali tampil di atas panggung. Lirik-lirik yang ia tulis tak hanya disusun dengan rapi, namun juga begitu relate dengan pengalaman sehari-hari, seolah menjadi curahan hati yang tak semua orang bisa sampaikan di dunia nyata.

Salah satu penampilannya yang paling ikonik adalah saat ia menyanyikan lagu pembuka berjudul Kini Mereka Tahu. Lagu ini begitu akrab di telinga pendengarnya dan selalu memikat hati untuk ikut bernyanyi bersama. Disisi lain, opening musik yang khas petikan gitarnya menjadi pengingat yang kuat di telinga pendengarnya

Awal Karir

Namun, perjalanan Bernadya menuju puncak kesuksesan tidaklah mudah. Ia pernah mengikuti ajang pencarian penyanyi saat anak-anak dan hal tersebut akhirnya  yang memacu semangatnya untuk menjadi penyanyi solo yang digandrungi oleh para gen-Z. Bersama saudaranya, Celine, Bernadya memulai karir dengan berduet, menghasilkan beberapa single dan satu album. Lagu-lagu seperti “Kau Lagi” yang ditulis oleh Bernadya sendiri, hingga kolaborasinya dengan beberapa musisi, menjadi titik awal perjalanan musiknya.

Duet ini kemudian terhenti ketika pada tahun 2022, Celine memutuskan untuk fokus pada pendidikannya. Pada saat yang sama, tawaran besar dari Juni Records datang untuk Bernadya, yang kemudian memutuskan untuk berkarir solo. Keputusan ini menjadi awal dari kesuksesannya sebagai penyanyi solo.

Menjalani Solo

Lagu “Apa Mungkin” yang awalnya berjudul Tanpa Aba-Aba, menjadi single pertama Bernadya yang diterima dengan sangat baik oleh masyarakat. Lagu ini memiliki aransemen gitar yang sederhana namun menyentuh, membuat pendengar merasa seperti menyatu dengan cerita yang dibawakan dalam liriknya.

Kesuksesan “Apa Mungkin” membawa Bernadya merilis mini album berjudul Terlintas yang semakin menancapkan namanya di industri musik. Mini album ini berisi lima lagu, termasuk “Masa Sepi“, “Sinyal-sinyal“, dan “Satu Bulan“, yang semuanya diterima dengan baik oleh masyarakat.

Pada tahun 2024, Bernadya semakin bersinar dengan merilis album bertajuk “Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan” di bawah naungan Juni Records. Album ini diproduksi secara apik yang dibantu oleh musisi kenamaan Rendy Pandugo dan Petra Sihombing, memberikan sentuhan yang lebih matang pada karya-karya Bernadya. Album ini berisi delapan lagu yang terinspirasi dari berbagai cerita, mulai dari curahan hati teman-teman terdekatnya hingga pesan dari para penggemarnya di media sosial. Album ini menunjukkan sisi lain Bernadya dengan konsep yang lebih gelap dari lagu-lagunya. hal ini menunjukkan sisi dewasa Bernadya dalam membuat musik dan memikat seluruh pendengarnya.

Ciri Khas

Dalam sebuah podcast di channel Musik, Bernadya menjelaskan bahwa tema galau dalam lagu-lagunya menjadi motivasi terbesar dalam menciptakan karya-karyanya. Lagu-lagu seperti “Kini Mereka Tahu“, “Kata Mereka Ini Berlebihan“, dan “Untungnya Bumi Masih Berputar” kini banyak beredar di FYP media sosial, menunjukkan betapa karya Bernadya sangat diterima oleh generasi muda.

Dengan lirik-lirik yang menggambarkan perasaan terdalam generasi muda, Bernadya Ribka telah membuktikan dirinya sebagai artis muda dengan karya luar biasa yang semakin hari semakin dikenal luas di dunia musik Indonesia.

Author : Ghaisani Shabrina Henizah (XI AKL 3)

Editor : Melissa Bella Aprilia (XII AKL 2)

Sumber : 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *