Semua orang pasti memiliki sahabat, entah itu sesama manusia, benda, hewan, ataupun tanaman. Sosok sahabat ini bagaikan bayangan yang setia menemani di setiap kondisi. Ketika susah, mereka datang dan membantu mengangkat beban dipundak, ketika senang, mereka hadir tanpa merasa panas hati, ketika marah, mereka memberi kesempatan untuk memahami tanpa menghakimi, ketika sedih, mereka menemani tanpa kata yang menyakiti, bahkan ketika mereka kecewa, sahabatnya akan datang dan memberi motivasi terbaik Mereka punya dan berharap sahabatnya berdiri dan melawan perasaan yang menghantui. Mereka selalu ada bersama, dengan tatapan saling memahami dan simpati yang selalu hadir melengkapi hari hari mereka. Sungguh indah, memang. Melihat seseorang memiliki ikatan yang begitu dekat tanpa hubungan darah, yang rela berkorban waktu dan tenaga walau mereka seorang masih memiliki masalah yang menghalau hari harinya.
Berkat itu semua, hari persahabatan lahir, mengenang perjuangan dan kenangan yang selalu melekat diantara mereka, memberi kedamaian tanpa kontrak, dan memberi kesempatan untuk mereka memperbaiki diri dan ikatan antar sahabat.
Menurut Kompas, hari persahabatan Internasional dibuat sesuai deklarasi UNESCO pada 1997-1998. Tujuannya untuk mendorong penerapan budaya damai bagi masyarakat korban peperangan dan kekerasan. Kemudian, peringatan hari persahabatan diresmikan sesuai ketetapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2011.
Menurut saya pribadi, hari persahabatan ini adalah bukti bahwa persahabatan begitu penting diantara sesama mahluk hidup, mengingat semua orang merupakan mahluk sosial, membutuhkan satu sama lain. Dengan adanya ikatan batin dan pemahaman diluar logika, seseorang bisa mencegah dan mengobati sifat kehancuran, dan menciptakan kedamaian, seperti tujuan semua orang dimuka bumi yang berharap untuk menghentikan kekerasan dan peperangan.