Haii, pasti kalian pernah kan mengalami yang namanya insecure?, apasih insecure itu? Mari kita bahas
Percaya diri merupakan keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri untuk menghadapi tantangan dan rintangan tanpa adanya keraguan di dalam dirinya, apalagi disaat rasa percaya diri pada seseorang tersebut sangat tinggi, mereka akan lebih yakin dengan keputusan yang diambil dan mencapai tujuan yang sudah ditetapkan selama ini. Percaya diri juga kunci untuk menjadi sukses dalam berkehidupan, baik dalam hal akademis, karier, maupun hubungan sosial.
Rasa percaya diri memiliki tingkat dan levelnya tersendiri, rasa percaya diri pada seseorang bisa menurun karena ia tidak bisa melakukan sesuatu dengan sempurna, padahal dia sudah melakukan sesuai dengan kemampuan yang ada dalam dirinya, tetapi karena gagal ia pun menjadi down.
Ada yang malu dengan dirinya sendiri, karena tidak sempurna dalam hal apapun.
Merasa tidak pantas berada disini.
Malu untuk menampakkan diri di kehidupan sosial, dan lainnya.
Awal mula seseorang bisa merasa insecure karena cara sudut pandang yang salah, sudut pandang bisa jadi dari diri kita sendiri, atau sudut pandang orang lain. contohnya
“Kok aku pendek ya?”
“Aku tidak bisa kayak mereka sih?, mereka bisa berhasil dalam lomba ini kenapa aku engga bisa?”
“Aku kok begini mulu sih?”
Keluh mereka di hadapan cermin yang mengarah pada dirinya sendiri. Dari sinilah rasa insecure itu ada. Merasa selalu kurang baik dalam hal apapun, menjadikan dirinya memiliki sifat yang perfeksionis, dan lebih banyak mengalami tekanan sosial.
Insecure..
Siapa sih yang tidak kenal dengan nama ini?
Insecure adalah kondisi dimana seseorang sedang mengalami penurunan terhadap tingkat rasa percaya diri, biasanya disertai oleh perasaan yang cemas, gelisah, dan takut untuk memulai sesuatu.
Salah satu penyebab dari insecure adalah membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Kita tahu bahwa setiap orang memiliki perbedaan dan juga kemampuan yang berbeda, walaupun beberapa orang pasti mempunyai bakat dan kemampuan yang sama tetapi, level mereka yang akan menentukan sampai mana kemampuannya dalam bakat itu.
Boleh kita membandingkan diri dengan orang lain tetapi, jangan sampai berlebihan, jika memang orang lain bisa melakukan hal itu dengan baik, maka coba lah untuk mencontohkan orang itu dengan yang lebih baik lagi, tetapi dengan catatan jika kamu gagal dalam hal itu memungkinkan kemampuan mu belum sampai level tersebut, atau memang kemampuan mu hanya sebatas itu saja.
Nyatanya juga diri sendiri lah yang menentukan kemampuan kita hanya bisa sampai sejauh mana.
Jangan melihat orang lain, tetapi lihatlah dirimu sendiri, sampai mana persiapan dirimu dengan bakat dan kemampuan yang kamu miliki?.
Apakah kamu sudah melihat proses atau usaha mu selama ini?.
Jika orang lain bisa, maka cobalah, jangan hanya berkeluh kesah saja dihadapan cermin itu, berusahalah dengan kemampuan mu, tidak harus sempurna. Setidaknya kita sudah mencoba dan melihat usaha apa yang kita lakukan.
Kita tidak bisa belajar dari pengalaman diri sendiri saja, tetapi juga belajar dari pengalaman orang lain, melihat orang lain dalam bentuk artian yang baik bisa menjadi teladan bagi kita, bukan berarti harus sama persis seperti dengan orang itu, cukup sebagai menjadi motivator dalam kehidupan kita.
insecure yang sering sekali muncul adalah tentang penampilan diri seseorang, beranggapan bahwa standar kecantikan seseorang adalah memiliki kulit yang putih, wajah yang mulus, bebas dari jerawat, lembut bicaranya, dan masih banyak yang lainnya. Bahkan sampai beranggapan yang cantik selalu menang, yang mulus selalu diterima,yang good-looking selalu jadi perhatian.
Mungkin, sebagian orang akan memilih yang seperti itu,tetapi apakah kalian yakin semua yang cantik akan selalu diterima dan diperhatikan?, nyatanya mereka banyak sekali yang mengeluh karena tidak menemukan pertemanan yang tulus, mereka hanya memandang fisiknya saja, setelah itu ditinggalkan begitu saja. Bukan membandingkan tapi apa kalian ingin berteman hanya karena memandang fisik dan harta kekayaan saja.
Jika fisikmu dihina biarkan saja, lagipula yang mereka hina bukanlah dirimu tetapi ciptaan Tuhan yang kuasa, bukankah tuhan menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya?, memang manusia selalu mempunyai kekurangan, tetapi jangan lupakan segala nikmat yang telah diberikan hingga kamu enggan mensyukuri nikmatnya.
Daripada mementingkan tetang glow-up lebih baik upgrade diri menjadi pribadi yang lebih baik, dan keluar dari zona nyaman, mengembangkan ide-ide, lebih aktif, dan mengembangkan prestasi. Pastinya walaupun kamu merasa dirimu tidak secantik mereka, tetapi yang lebih baik adalah kamu bisa keluar dari zona nyaman, berjuang setengah mati untuk mewujudkan mimpi yang sudah lama diimpikan.
Anak remaja zaman sekarang lebih sering insecure terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu karena mereka melihat karya orang lain yang sudah berhasil, dan mereka tidak mau melihat proses bagaimana bisa dia mencapai keberhasilan itu.
Sebagian besar mungkin mereka tidak mau berusaha, tidak mau mencoba, tidak mau merasakan yang namanya capek, tidak mau bersusah payah, engga mau belajar, pusing karena itu-itu saja, dan masih banyak lainnya yang mungkin mereka ga mau.
Padahal kita bisa memulainya dari proses awal atau dari hal-hal kecil yang bisa dijalankan dengan pelan-pelan, konsisten, dan satu-satu. Tidak harus semuanya langsung bisa, tapi jalankan saja hal-hal yang disukai dengan pelan-pelan berproses lebih maju dan melangkah lebih lagi, sesekali boleh lihat pencapaian orang lain agar bisa memberikan motivasi bagimu untuk lebih semangat lagi dan tidak menyerah dalam hal tersebut
Jangan terlalu sibuk mengejar perhatian dan mencari kesempurnaan dalam mata manusia, sesungguhnya tidak ada kesempurnaan dalam mata mereka, yang ada hanyalah kekurangan yang akan terus di bicarakan dan mereka sibuk mencari kesalahan dari apa yang kamu perbuat, maka dari itu hiraukan mereka, karena mereka tidak akan mau berproses seperti dirimu.
