Diklat Badan Dakwah Islam Periode 2018/2019 SMKN 12 Malang

Diklat Badan Dakwah Islam Periode 2018/2019 SMKN 12 Malang

Badan Dakwah Islam atau dikenal dengan BDI adalah sebuah organisasi yang mempunyai misi menyebarluaskan segala aspek yang berkaitan dengan agama Islam. BDI juga merupakan wadah untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan beramal ma’ruf nahi munkar. BDI sendiri cenderung mengarah ke dunia pendidikan, khususnya di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta dalam berbagai tingkat pendidikan.

Minggu, 27 Januari 2019 SMKN 12 Malang mengadakan Diklat Badan Dakwah Islam di Masjid Ulul Albab, SMKN 12 Malang, yang bertujuan untuk penerimaan anggota baru sekaligus juga pergantian pengurus. Diklat ini diikuti oleh 12 peserta yang terdiri dari 7 putri dan 5 putra yang keseluruhannya berasal dari kelas 10.

Adapun rangkaian acara adalah sebagai berikut:

1. Pukul 07.00 – 07.15 WIB
Acara pertama adalah pembukaan oleh Bapak Christyanto Yudha, S.Pd., selaku Staf Waka Kesiswaan. Dalam pidato pembukaannya beliau menyampaikan tentang “keniatan” yang harus ditanamkan sejak awal masuk organisasi dan kita harus konsisten dalam mengikuti sebuah madzhab.

2. Pukul 07.15 – 07.30 WIB
Kegiatan yang kedua adalah sholat dhuha. Semua peserta maupun panitia melaksanakan sholat dhuha di masjid Ulul Albab SMKN 12 Malang.

3. Pukul 07.30 – 08.30 WIB
Pemberian materi tentang “Keorganisasian dan Akhlak” yang disampaikan oleh Ibu Lisa’adah, M.Pd., selaku guru Pendidikan Agama Islam di SMKN 12 Malang. Dalam kesempatan ini, beliau menyampaikan bahwa BDI adalah organisasi yang bernaung di bawah bimbingan kesiswaan. Selain itu beliau juga menyampaikan tujuan atau visi dari BDI sendiri. Kemudian beliau juga menyampaikan kepada semua peserta maupun panitia untuk bersinergi dengan ekstrakurikuler lainnya yang ada di SMKN 12 Malang untuk bersama-sama mengembangkan BDI. Dalam hal ini, banyak kegiatan yang dapat dilakukan, seperti kerjasama BDI dan ekskul VG untuk membuat sebuah film pendek, dan yang menjadi aktor maupun aktrisnya adalah anggota BDI.

4. Pukul 08.30 – 09.00 WIB
Makan, semua peserta diberi waktu untuk memakan bekal bersama-sama.

5. Pukul 09.00 – 10.00 WIB
Peserta menyetorkan “hafalan surah-surah” pendek tambahan. Sebenarnya, peserta sudah mendapatkan tugas pradiklat yang salah satunya adalah “hafalan surah-surah” pendek. Namun, ketika kegiatan diklat ini, panitia juga memberi tugas tambahan kepada peserta, yakni hafalan Q.S Al Alaq, Q.S. Al Bayyinah, Q.S At Tiin, Q.S Al Insyirah, dan Q.S Ad Dhuha.

6. Pukul 10.00 – 11.00 WIB
Pemberian materi kedua yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Suprayitno, S.Pd. Beliau menyampaikan materi yang berjudul Be a Great Leader Of Change yang berisi tentang Kepemimpinan dan Motivasi. Beliau juga banyak menyinggung tentang remaja muslim yang saat ini marak akan krisis identitas, geng motor, kebiasaan merokok, tawuran, pengguna narkoba, bullying, pelaku seks bebas, kasus aborsi, dll sehingga banyak yang menyebut bahwa Remaja Problem Maker! Remaja adalah pembuat masalah! Tentu hal tersebut bukanlah masalah biasa dan harus segera ditemukan titik terangnya yang menghadapkan kita akan dua pilihan yaitu Berdiam Diri atau Berkontribusi.

7. Pukul 11.00 – 12.00 WIB
Ishoma (Istirahat Sholat Makan)

8. Pukul 12.00 – 14.00 WIB
Diadakan permainan atau games yang dilaksanakan di tempat parkir sebelah masjid. Terdapat berbagai games, yaitu estafet sarung, air mancur, balap karung, dan misi mencari sedotan yang berisikan ayat Alquran yang disebar di area lapangan indoor. Dalam games ini, dilakukan secara berkelompok, kecuali balap karung. Tujuannya sendiri adalah lebih melatih kerjasama antarindividu, menghargai sesama teman, dan bahu membahu untuk mencapai satu tujuan yang sama yaitu “kemenangan”. Namun sebenarnya bukan semata-mata kemenangan yang ingin dicapai, melainkan kebersaamaan yang lebih diutamakan

9. Pukul 14.00 – 15.00 WIB
Ishoma (Istirahat Sholat Makan)

10. Pukul 15.00 – 16.30 WIB
Postest atau tes yang diberikan kepada peserta yang berisi berbagai macam pertanyaan terkait “keniatan” mengikuti organisasi BDI, visi dan misi menjadi anggota BDI, dan segala sesuatu yang mencakup keorganisasian. Dalam postest ini dibagi menjadi tiga tahap dan di tiga tempat yang berbeda pula. Untuk pos 1 di gazebo atas, pos 2 di kantin, dan pos 3 di masjid area depan tempat wudhu putri. Ini adalah rangkaian acara yang paling menegangkan karena dalam momen ini kepribadian peserta yang sebenarnya terungkap. Semua pertanyaan yang dilontarkan wajib hukumnya dijawab dengan sejujur-jujurnya. Selain diberikan berbagai pertanyaan, peserta juga mengikrarkan berbagai kesanggupan dan juga janji terkait organisasi BDI.

11. Pukul 16.30 – 17.00 WIB
Rangkaian acara yang terakhir adalah pemilihan Jetua dan Wakil Ketua BDI. Setelah dirundingkan, akhirnya panitia memutuskan mengajukan dua orang kandidat, yakni Khanza Dilla XI AK-1 dan Egas Cahyo X TKR-1. Pemilihan dilakukan secara voting atau suara terbanyak, dan terpilihlah Khanza Dilla sebagai Ketua BDI dan Egas Cahyo sebagai Wakil Ketua BDI. Setelah itu, dilanjutkan dengan penutupan oleh Ketua BDI periode 2017/2018, Ryan Budi Firmansyah XII AK-3.

Dengan berakhirnya acara diklat tersebut, resmilah seluruh peserta diklat menjadi anggota BDI Periode 2018/2019. Acara tersebut bukanlah kegiatan penerimaan anggota baru semata, namun untuk selanjutnya yang pasti seluruh anggota BDI mempunyai visi dan misi yang harus dituntaskan dan juga program kerja yang perlu diwujudkan agar tidak hanya menjadi wacana belaka.

Untuk semua anggota BDI SMKN 12 Malang, Never Stop Dreaming, OK? If you have a dream that’s your ticket to everything. Keep Strong, Keep Fight, and do the Best.

By: Sely-Timjurnalistiksmechatwolasma

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *