Malang, 11 November 2024 – SMKN 12 Malang kembali mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) pada tanggal 8-9 November 2024. Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan berbagai organisasi siswa ini bertujuan untuk memupuk jiwa kepemimpinan dan meningkatkan kapasitas peserta dalam berkontribusi bagi sekolah.
Setelah para peserta tiba dan melaksanakan sholat Ashar berjamaah, mereka mengikuti apel pembukaan yang dipimpin oleh panitia LDKS. Usai apel, peserta diarahkan untuk menata kelas yang akan menjadi tempat istirahat mereka selama kegiatan berlangsung, dengan bimbingan dari panitia yang siap membantu.
Hari pertama juga diisi dengan sesi materi yang menarik dari para pembicara, seperti Duta Literasi Putri Dinda Catur dan Yusuf, serta narasumber lainnya seperti Kartika Ajeng Anggraeni, M.Pd, Bagas Widyatmaka, S.Pd., dan Omega Abdi Panglipur, S.Pd. Sesi ini memberikan wawasan baru kepada peserta mengenai pentingnya kepemimpinan yang bijaksana.
Pada malam harinya, para peserta melaksanakan sholat Magrib dan Isya berjamaah yang dilanjutkan dengan istighosah. Setelah itu, mereka menikmati makan malam bersama dan menyaksikan pentas seni dari berbagai organisasi seperti sis, mpk, paskibra, pmr, ambalan, poltar, bdi , video grafi. Acara hari pertama ditutup dengan istirahat.
Keesokan harinya, para peserta bangun pukul 03.00 untuk melaksanakan sholat Tahajud dan Subuh berjamaah yang diimami oleh Pak Irvan. Setelah itu, dilanjutkan dengan senam pagi dan jalan sehat dengan rute melintasi area persawahan, yang memberikan suasana kebersamaan tersendiri saat wajah para peserta diolesi lumpur sebagai tanda keakraban.
Menjelang akhir kegiatan, para peserta mengikuti sesi kesan dan pesan yang penuh haru untuk menyampaikan perasaan dan pengalaman mereka selama mengikuti LDKS. Setelah momen tersebut, kegiatan resmi ditutup dengan apel penutupan yang menandai berakhirnya LDKS 2024 di SMKN 12 Malang.
LDKS juga berfungsi sebagai ajang persiapan awal sebelum pemilihan pengurus OSIS baru di SMKN 12 Malang. Melalui kegiatan ini, peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai organisasi sekolah dapat mengasah keterampilan kepemimpinan dan membangun mentalitas yang tangguh. Pengalaman berorganisasi, kerjasama, dan tanggung jawab yang diperoleh selama LDKS diharapkan dapat menjadi bekal berharga saat mereka mengikuti seleksi kepengurusan OSIS nantinya. Selain itu, LDKS memberi kesempatan kepada calon-calon pemimpin untuk menunjukkan potensi mereka, sehingga sekolah bisa memilih sosok-sosok yang paling tepat dalam membangun dan memajukan organisasi siswa di masa depan.
Melalui LDKS, siswa dibekali keterampilan kepemimpinan seperti tanggung jawab, keberanian, dan kemampuan bekerja sama—nilai-nilai yang diwarisi dari perjuangan para pahlawan bangsa. Kegiatan ini mempersiapkan siswa untuk tidak hanya memimpin, tetapi juga mengutamakan kepentingan bersama dengan semangat kebersamaan dan pengorbanan.
Pemilu OSIS menjadi ajang praktik demokrasi di lingkungan sekolah, di mana siswa belajar tentang hak pilih, kebebasan berpendapat, dan pentingnya memilih pemimpin yang bertanggung jawab. Proses ini mencerminkan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh para pahlawan, yakni membangun masyarakat yang adil dan demokratis. Dengan mengikuti pemilu ini, siswa dapat memahami bahwa tanggung jawab mereka sebagai pemilih adalah bagian dari kontribusi nyata dalam menjaga keharmonisan komunitas sekolah, sebagaimana para pahlawan berjuang untuk kedaulatan bangsa.
Keseluruhan proses ini membantu siswa meneladani sikap positif para pahlawan, seperti integritas, keberanian, dan semangat pantang menyerah. Dalam kegiatan LDKS dan Pemilu OSIS, siswa diajak untuk menerapkan nilai-nilai tersebut, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi pemimpin yang berintegritas, tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di masa depan sebagai generasi penerus bangsa.