Diklat KWSK Angkatan II Usung Entrepreneurial Marketing

Konsep entrepreneurial marketing sangat relevan dan bisa diterapkan kepada siswa SMK, terutama karena pendekatan ini mendorong pola pikir kreatif, adaptif, dan proaktif, yaitu kemampuan-kemampuan yang penting bagi generasi muda di era digital dan kewirausahaan saat ini.

Diklat Entrepreneurial Marketing

Dalam diklat Kegiatan Wirausaha Siswa (KWS) SMKN 12 Malang Angkatan ke-2, Yudhita Valen Prasarry membahas konsep entrepreneurial marketing atau pemasaran kewirausahaan, yang sangat relevan untuk pengusaha muda dalam memasarkan produk mereka. Materi ini meliputi cara mengenali perilaku konsumen, mengembangkan produk yang tepat untuk pasar, serta bagaimana membangun merek yang kuat. Para peserta juga diberikan pemahaman tentang perbedaan pemasaran kewirausahaan konvensional dan modern.

Diklat dan peresmian KWSK Angkatan II Tahun 2024 ini diadakan pada hari Selasa (12/11), pukul 10.00-11.40 WIB. Kegiatan diklat dihadiri oleh para peserta, guru pembimbing, dan pihak sekolah. Bertujuan memberikan bekal kepada peserta dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan dan mengasah keterampilan dalam bidang pemasaran.

Diawali dengan lagu Indonesia Raya dan Mars SMKN 12 Malang, diikuti oleh sambutan dari Kepala Sekolah, Drs. Suryanto, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya meningkatkan jumlah wirausahawan di Indonesia yang saat ini hanya sekitar 3,6% dari total populasi yang lebih dari 200 juta jiwa. Beliau mengajak para peserta untuk mengembangkan semangat wirausaha mereka sebagai langkah menuju sukses di dunia bisnis.

Acara ini dihadiri oleh guru pembimbing KWSK, Ibu Nur Ita Jannah, S.Pd., dan Ibu Fitria Dwi Rosi, S.Pd., serta Wakil Kepala Kurikulum SMKN 12 Malang, Ibu Wahyuni, S.Pd.,M.,MPd. Selain itu, pemateri utama dari Binus University, Yudhita Valen Prasarry, S.AB., M.AB., menyampaikan materi bertema “Mengenal Entrepreneurial Marketing untuk Menumbuhkan Wirausaha Muda Kreatif.”

Dengan semakin berkembangnya dunia bisnis dan persaingan yang semakin ketat, penting bagi wirausahawan muda untuk menguasai konsep pemasaran yang inovatif dan kreatif. Entrepreneurial marketing membantu pengusaha muda untuk memasarkan produk dengan cara yang lebih efisien, menggunakan teknologi digital seperti media sosial dan SEO untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, penting bagi mereka untuk memahami kebutuhan pasar dan menciptakan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.

Diklat dan peresmian KWSK Angkatan ke-2 ini memberikan wawasan yang sangat bermanfaat bagi para peserta dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif. Para peserta diharapkan mampu memahami perilaku konsumen, menciptakan produk yang dibutuhkan pasar, serta memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk memperkuat branding dan pemasaran produk mereka. Dengan bekal tersebut, diharapkan mereka dapat memulai dan mengembangkan usaha mereka sendiri dengan lebih percaya diri.

Entrepreneurial Marketing Bisa Diterapkan Siswa SMK

Mengintegrasikan entrepreneurial marketing ke dalam pembelajaran di SMK tidak hanya akan membantu siswa memahami cara memasarkan produk atau jasa, tetapi juga akan membentuk mindset wirausaha yang siap beradaptasi dengan perubahan pasar dan kondisi ekonomi. Dengan berlangsungnya acara ini, SMKN 12 Malang semakin memperkuat komitmennya dalam mencetak generasi muda yang siap berwirausaha, kreatif, dan siap menghadapi tantangan di dunia usaha.

  • Kreativitas dan Eksperimen: Siswa SMK umumnya memiliki semangat yang tinggi dan daya kreativitas yang besar. Pendekatan ini memungkinkan mereka bereksperimen dengan ide-ide pemasaran tanpa harus terikat pada metode konvensional yang kaku.
  • Anggaran Terbatas: Sebagian besar siswa tidak memiliki modal besar, sehingga pendekatan entrepreneurial marketing yang mengandalkan kreativitas dengan sumber daya terbatas sangat cocok. Misalnya, mereka bisa belajar menggunakan media sosial atau konten viral sebagai sarana promosi.
  • Pembelajaran Praktis: Entrepreneurial marketing tidak hanya berfokus pada teori tetapi lebih kepada aplikasi nyata di lapangan. Siswa dapat mempraktikkan langsung teknik-teknik pemasaran ini dalam proyek-proyek kecil seperti bazar sekolah, pameran karya, atau penjualan produk hasil praktik kejuruan.
  • Melatih Keterampilan Soft Skills: Melalui penerapan konsep ini, siswa bisa belajar banyak keterampilan non-teknis seperti komunikasi, kolaborasi, negosiasi, dan pemecahan masalah.

Strategi Implementasi Entrepreneurial Marketing di SMK

Beberapa cara untuk menerapkan konsep ini dalam kegiatan pembelajaran di SMK antara lain

Proyek Pemasaran Produk:

Ajak siswa membuat proyek sederhana seperti memproduksi barang (misalnya makanan, kerajinan, atau produk IT).
Siswa kemudian diminta membuat strategi pemasaran menggunakan platform digital seperti Instagram, TikTok, atau WhatsApp Business.

Simulasi Kampanye Guerrilla Marketing:

Berikan tantangan bagi siswa untuk menciptakan kampanye pemasaran kreatif dengan anggaran minimal. Contohnya, membuat video promosi, konten meme yang relevan, atau aktivitas interaktif di media sosial yang bisa menarik perhatian orang banyak.

Kelas Workshop Media Sosial:

Ajarkan siswa tentang growth hacking, membuat konten yang menarik, memanfaatkan fitur-fitur di media sosial (misalnya Instagram Stories, TikTok challenges), serta memaksimalkan algoritma platform untuk menjangkau lebih banyak audiens.

Pitching Ide Bisnis:

Latih siswa untuk mempresentasikan ide bisnis mereka dengan pendekatan entrepreneurial marketing.
Mereka bisa melakukan riset pasar sederhana, menyusun strategi pemasaran yang kreatif, dan melakukan simulasi presentasi di depan guru atau praktisi.

Studi Kasus dan Evaluasi:

Ajak siswa mempelajari kisah sukses startup yang memanfaatkan entrepreneurial marketing untuk berkembang dengan modal terbatas, seperti kasus Gojek, Tokopedia, atau usaha kecil lainnya.

Penulis: Yessin Klaristian (XI DKV 1)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *