Enok Ratnayu Berbagi Semangat dalam Diklat Jurnalistik Guru SMK

Malang – Enok Ratnayu, S.Pd., guru SMKN 12 Malang, menjadi salah satu peserta dalam Diklat Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Jawa Pos Radar Malang pada 25 Februari 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 25 guru SMK negeri dan swasta dari Kota Malang dan Kota Batu, bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang-Kota Batu. Tujuan utama diklat ini adalah meningkatkan keterampilan jurnalistik para guru agar mampu mendokumentasikan berbagai kegiatan sekolah secara profesional dan sesuai dengan prinsip jurnalistik.

Enok, yang sejak mahasiswa sudah aktif di dunia jurnalistik melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa, mengaku antusias mengikuti pelatihan ini. “Sebelumnya, saya sudah pernah menulis berita sekolah dan artikel lainnya. Rasanya sangat asyik, seru, dan menyenangkan,” ujar Enok. Selain aktif menulis untuk media seperti Blog Nasional Kompasiana dan Berita Disdik Jabar, ia juga telah menerbitkan empat buku selama menjadi guru di SMKN 12 Malang.

Dalam diklat ini, Enok menilai bahwa materi “Membuat Berita untuk Menangkal Hoaks atau Berita Negatif” sangat menantang dan relevan di era digital. “Banyak berita yang belum tentu benar, sehingga penting bagi kita untuk memiliki kemampuan menyaring dan menyajikan informasi yang akurat,” tambahnya.

Salah satu ilmu yang ia anggap sangat berguna dalam aktivitas sehari-hari di sekolah adalah teknik penulisan Pentigraf (cerita pendek tiga paragraf). Enok berencana mengajak para siswa SMKN 12 Malang untuk belajar menulis jurnalistik dan mengirimkan karya mereka ke media massa. Sebelumnya, pada tahun 2024, ia berhasil membimbing 26 siswa dan beberapa guru dalam pembuatan antologi buku kumpulan esai, yang menjadi pencapaian luar biasa dalam pengembangan budaya literasi di sekolah.

“Saya ingin siswa lebih aktif dalam mendokumentasikan berbagai momen di sekolah dan membagikannya di media sosial dengan santun serta sesuai etika jurnalistik,” katanya. Menurutnya, jurnalistik tidak hanya membantu dalam membangun citra sekolah yang baik, tetapi juga mengajarkan pentingnya etika dalam menyampaikan informasi. “Jangan ada manipulasi atau rekayasa dalam berita, meskipun tujuannya untuk menjaga nama baik sekolah. Informasi harus tetap akurat dan kredibel,” tegasnya.

Meski demikian, Enok mengakui bahwa budaya literasi di kalangan siswa dan guru masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, ia berharap adanya pelatihan lanjutan atau pendampingan lebih lanjut untuk semakin mengembangkan keterampilan jurnalistik di lingkungan SMKN 12 Malang.

Dikutip dari Radar Malang pada tahun 2024, Enok juga berhasil menjadi salah satu peserta dengan tulisan terbaik dalam diklat ini. Keberhasilannya ini menjadi inspirasi bagi guru-guru lain di SMKN 12 Malang untuk lebih aktif dalam dunia jurnalistik dan mendukung pengembangan budaya literasi di sekolah.

Koordinator Diklat Jurnalistik Guru SMK se-Kota Malang dan Kota Batu, Bachtiar Eko S., mengapresiasi partisipasi Enok dalam kegiatan ini. Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dan disebarkan kepada siswa maupun rekan guru di SMKN 12 Malang demi meningkatkan budaya literasi dan jurnalistik di sekolah.

Penulis : YESSIN KLARISTIAN (XI DKV 1)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *