Tim gabungan guru dan siswa dari SMK Negeri 12 Malang berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan melaju hingga babak final 15th e-ICON World Contest 2025, kompetisi perangkat lunak bergengsi tingkat internasional yang digelar di Seoul, Korea Selatan.
Ajang ini mempertemukan peserta dari berbagai negara untuk beradu kreativitas dalam merancang sekaligus mengembangkan aplikasi inovatif. Tahun ini, kompetisi diikuti oleh perwakilan dari enam negara, termasuk Indonesia, Korea Selatan, Bangladesh, Filipina, Uzbekistan, dan Thailand.
Indonesia diwakili oleh dua institusi pendidikan, yakni SMK Negeri 12 Malang dan USG Education. Tim dari Malang beranggotakan Galang Rambu Anarki, M. Wahyu Ayesha, serta guru pendamping Listyanti Dewi Astuti. Sementara itu, USG Education menurunkan dua tim dengan total satu guru dan empat siswa.
Rangkaian lomba berlangsung dalam dua tahap: Online Final pada 7 Juli–1 Agustus 2025, dilanjutkan Offline Final pada 4–8 Agustus di Stanford Hotel, Seoul. Seluruh kegiatan diselenggarakan di ballroom hotel yang nyaman dan tertata rapi.
Persiapan dimulai dari proses perumusan ide aplikasi secara kolaboratif. Wahyu dan Seoyen bertugas sebagai programmer, sedangkan Galang bersama Jihyun mengurus materi presentasi berupa poster, video, dan PowerPoint. Selama lebih dari sebulan, tim bekerja intensif baik secara daring maupun tatap muka untuk menyelesaikan pengembangan aplikasi beserta materi pendukung.
Hari presentasi menjadi momen puncak. Seluruh peserta memaparkan karya mereka di hadapan jajaran juri yang terdiri dari profesor universitas ternama dan perwakilan organisasi besar, termasuk KAIST University. Dari sesi ini, dipilih sejumlah tim terbaik untuk masuk nominasi dan meraih gelar juara.
“Walau hasil akhir kami belum sampai podium juara, pengalaman, kerja sama tim, dan keberhasilan mencapai tahap ini sudah menjadi pencapaian luar biasa. Hal ini membuktikan bahwa sekolah kami mampu bersaing di tingkat internasional, bahkan menghadapi sekolah berkelas dunia,” ungkap M. Wahyu Ayesha, salah satu peserta e-ICON World Contest 2025.

Keikutsertaan ini bukan sekadar ajang unjuk kemampuan, tetapi juga menjadi bekal berharga untuk mengembangkan potensi, memperluas wawasan, dan memotivasi generasi berikutnya agar berani berkarya di tingkat dunia.