Penggunaan Elearning Moodle Dalam Pembelajaran Blended Learning Sebagai Solusi Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid Materi Suhu Dan Kalor Kelas X SMKN 12 Malang

— Suci Nurhayati Candra —

Pada masa pandemi COVID-19 pemerintah memberlakukan pembelajaran daring atau dalam jaringan untuk mencegah penularan penyakit corona. Banyak sekolah yang mengguanakan media elektronik pembelajaran parsial dalam pembelajaran artinya belum ada keseragaman media dalam pembelajaran. Banyaknya media yang digunakan membuat siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran seperti media tidak efektif dan efisien, tugas dikirm melalui media sosial, guru menilai secara manual sehingga pembelajaran menjadi banyak hambatan selama pandemi. Salah satu alternatif untuk mengatasi kendala penyampaian materi tersebut sehinga kompetensi dapat tercapati digunakanlah media elearning Moodle dalam pembelajaran Blended Learning materi Suhu dan Kalor . Pengembangan media pembelajaran berbantuan komputer ini mengikuti beberapa tahapan yaitu: (1) Menentukan tujuan dan kebutuhan, (2)Mengumpulkan bahan acuan, (3) Mempelajari isi, (4) Perancangan awal, (5) Menyeleksi sajian materi pengajaran, (6) Membuat struktur program materi atau flow chart materi, (7) Membuat storyboard (lembar presentasi), (8) Mendesain tampilan media, (9) Membuat materi pendukung, (10) Evaluasi dan revisi.Produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment atau disingkat elearning moodle adalah sebuah platform yang digunakan untuk menunjang sistem manajemen pembelajaran secara online dan menggunakan perangkat komputer dengan alamat http://elearning.smkn12malang.sch.id/. Blended learning yaitu metode pembelajaran yang memadukan pertemuan tatap muka dengan materi online secara efisien . Hasil validasi yang dilakukan ahli media memperoleh nilai 80% yang menunjukkan bahwa media yang dirancang bersifat cukup valid dan perlu sedikit revisi. Hasil validasi yang dilakukan ahli materi, guru dan siswa memperoleh nilai masing-masing 90,25%, 91,75% dan 92,50% yang menunjukkan bahwa media yang dirancang bersifat sangat valid dan tidak perlu revisi. Melalui angket ini diketahui bahwa media pembelajaran ini dapat menarik minat siswa untuk mempelajari materi suhu dan kalor.

Kata kunci : elearning moodle, blended learning, suhu dan kalor

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *