Pencak Silat Nahdlatul Ulama atau kerap dikenal dengan sebutan Pagar Nusa adalah organisasi bela diri yang didirikan berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi ini memiliki peran penting dalam melestarikan kesenian bela diri di Indonesia yang didasari dengan nilai-nilai keislaman. Pagar Nusa sebagai salah satu ekstrakulikuler di SMK Negeri 12 Malang yang memiliki peran dalam membantu pembentukan karakter peserta didik yang ada di sekolah.
Sejarah Pagar Nusa
Dahulu Pagar Nusa didirikan karena kekhawatiran para kiai NU terhadap surutnya ilmu bela diri di lingkungan pesantren. Pada nyatanya, pondok pesantren dulunya menjadi pusat kegiatan ilmu bela diri. Para ulama pendekar merasa gelisah akan adanya permasalahan ini, sehingga pada tanggal 27 September mereka berkumpul di pesantren Tebu Ireng dengan tujuan membentuk suatu wadah di bawah naungan NU yang khusus untuk mengembangkan seni bela diri. Perundingan pertama menghasilkan surat keputusan resmi mengenai pembentukan tim persiapan pendirian perguruan pencak silat nahdlatul ulama yang berlaku hingga 15 Januari 1986. Kata “Pagar” memiliki arti pelindung, sedangkan “Nusa” merujuk kepada bangsa atau tanah air Indonesia. Dengan demikian Pagar Nusa memiliki arti pelindung bangsa.
Prestasi Pagar Nusa Di SMK Negeri 12 Malang
Ekstrakurikuler pagar nusa di Smk Negeri 12 malang sukses membawa nama baik sekolah dengan berhasil mencapai kejuaraan antar pelajar kota malang ke-02 yang berlokasi di SMA Negeri 06 Malang, diantaranya:
- Juara 3 Kelas A Remaja yang diraih oleh Zazkya Nur Azizah dari kompetensi keahlian Kuliner.
- Juara 2 Kelas B Remaja yang diraih oleh Voni Marshella Y.M. dari kompetensi keahlian Akuntansi.
- Juara 2 Kelas C Remaja yang diraih oleh Putri Alifya Afkar dari kompetensi keahlian Kuliner.
Selain itu pagar nusa di smkn 12 malang juga berhasil menjuarai di ajang malang champions 2 tahun 2023, juara 1, 2, 3 di tingkat provinsi, dan masih banyak lagi.
Kegiatan Rutin Pagar Nusa
Setiap hari Selasa dan Kamis, ekstrakurikuler Pagar Nusa di SMK Negeri 12 Malang mengadakan latihan rutin setelah jam pulang sekolah, dimulai pada pukul 15.00 hingga 17.00WIB. Pada sesi latihan tersebut, para peserta didik yang aktif mengikuti kegiatan ini diberikan pelatihan intensif dalam berbagai teknik bela diri, seperti menendang, pukulan, dan bantingan. Kegiatan ini dibimbing oleh pelatih berpengalaman yang memberikan arahan tentang pentingnya kedisiplinan, keberanian, dan semangat sportivitas. Tak hanya peserta didik saja yang mengikuti kegiatan latihan di sekolah, beberapa alumni dari SMK Negeri 12 Malang juga turut serta dalam latihan rutin. Namun, tidak hanya bela diri yang diajarkan dalam ekstrakurikuler ini. Disamping latihan fisiknya, para peserta didik juga meluangkan waktu untuk mengaji. Aktivitas mengaji ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan moral peserta didik, sekaligus menyeimbangkan antara pembelajaran bela diri dengan pengembangan keagamaan. Kegiatan ekstrakurikuler Pagar Nusa ini bukan hanya sekedar latihan fisik atau keagamaan, tetapi juga menjadi wadah untuk membentuk karakter siswa yang tangguh dan berintegritas. Dengan demikian, partisipasi dalam ekstrakurikuler ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pribadi dan kesiapan menghadapi tantangan di masa depan bagi para peserta didik.
Tantangan dan Harapan
Tentu, di balik semua kesuksesan yang telah diraih oleh ekstrakurikuler Pagar Nusa dalam mengharumkan nama baik sekolah melalui berbagai prestasi yang mereka peroleh, tidak dapat diabaikan bahwa mereka juga menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang tak terhindarkan. Salah satu tantangan utama yang sering dihadapi adalah masalah kekompakan di antara para anggota tim. Kekompakan sangat penting dalam bela diri, karena itu menyangkut koordinasi dan kerja sama yang baik antara para peserta dalam sesi latihan dan persiapan untuk kompetisi. Selain kekompakan, konsistensi juga merupakan hal yang krusial dalam menghadapi rintangan saat berlatih. Para peserta didik yang aktif dalam ekstrakulikuler ini harus mampu untuk tetap konsisten dalam mengikuti jadwal latihan yang telah ditentukan. Tidak jarang terjadi tantangan dalam menjaga motivasi dan dedikasi para anggota tim untuk hadir dan berpartisipasi secara teratur dalam latihan, terutama mengingat jadwal yang padat dan tuntutan akademik yang mereka hadapi sehari-hari. Namun demikian, meskipun menghadapi rintangan-rintangan ini, semangat dan semakin meningkatnya kualitas latihan serta dukungan dari sekolah dan para pelatih sangat membantu untuk mengatasi setiap tantangan. Dengan membangun kekompakan yang kuat dan mendorong konsistensi dalam partisipasi, Pagar Nusa tidak hanya bertujuan untuk mencapai prestasi di bidang bela diri, tetapi juga untuk membentuk karakter yang tangguh dan disiplin pada setiap anggota tim mereka. “Saya berharap agar ekstrakurikuler Pagar Nusa dapat terus berkembang dengan peserta yang semakin banyak dan meraih prestasi yang gemilang. Khususnya bagi para peserta didik yang aktif dalam mengikuti kegiatan ini, saya berharap mereka tetap konsisten dan tidak mengenal kata malas. Semoga semangat mereka untuk belajar dan berlatih tidak pernah surut, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan bela diri mereka dengan baik.” Ujar Voni Marshella dari kelas XII AKL 3 salah satu anggota ekstrakurikuler pagar nusa.