SMKN 12 Malang Menggelar Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2019
Kamis, 21 Februari 2019 adalah Hari Peduli Sampah Nasional. Momentum ini diambil dari peristiwa tragis yang menimpa msyarakat Cimahi pada tanggal 21 Februari 2005. Karena gunungan sampah yang ambruk 2 kampung hilang dan 157 nyawa melayang. Untuk mengenang kejadian tersebut, sejak 2006 pemerintah menetapkan setiap 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional.
SMKN 12 Malang sebagai salah satu sekolah adiwiyata yang cinta lingkungan, tidak luput dengan peringatan itu. Semua warga SMKN 12 Malang juga memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dengan kegiatan adiwiyata. Salah satunya yaitu kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar.
Kerja Bakti dilaksanakan oleh semua warga sekolah khususnya kelas X dan XI.
Kegiatan dimulai pukul 07.30 s.d.10.00 WIB. Semua warga SMKN 12 Malang memakai kaos hijau. Kebetulan kaos olahraga para siswa pun berwarna hijau yang mencerminkan bahwa SMKN 12 Malang betul-betul konsen terhadap lingkungan.
Para siswa di bawah koordinasi wali kelas masing-masing, bahu-membahu membersihkan semua sudut sekolah. Dimulai dari ruang kelas, laboratorium, masjid, halaman, gazebo, toilet, dan tempat lainnya. Mereka membawa alat kebersihan dari rumah masing-masing, ada yang membawa lap, kamoceng, sapu lidi, sapu ijuk, dll. Sebagian siswa ada juga yang ditugaskan membersihkan jalan menuju sekolah.
Di sisi lain SMKN 12 Malang juga memiliki bank sampah. Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah menjadi sampah organik dan anorganik; lalu sampah-sampah yang terkumpul akan dibawa ke unit pelaksana teknik kompos dan akan diolah. Dari hasil pilihan tersebut akan dijadikan/dibuatkan rekening bank sampah.
Sejak tahun 2015 SMKN 12 Malang sudah menjalankan bank sampah secara perlahan yang dikoordinatori oleh Ibu Dra. Nanik Sudarwati yang sudah bekerja sama dengan Bank Sampah Kota Malang.
Berbicara tentang meminimalkan Sampah, SMKN 12 Malang mencegah penggunaan sampah plastik untuk semua warga sekolah. Dari situ kopsis dan kantin serta siswa yang berbisnis tidak diperbolehkan memakai wadah plastik untuk tempat makanan dan minuman yang mereka jual. Kotak makan dan tempat minum para siswa SMKN 12 Malang diharuskan yang bisa digunakan kembali. Jadi para siswa setiap hari membawa tepak makan dan botol minum. Dengan begitu sampah plastik akan berkurang.
Kerja bakti ini dikoordinasikan oleh Tim Adiwiyata SMKN 12 Malang yaitu Dra. Lilik Sulistyowati, M.Si , M. Arif Wicaksono, S.Pd, Ratna Novitayati, M.Pd dan Ulya Brilian, S.Pd.
Harapan Bapak Arif, selaku Ketua Adiwiyata, semua warga SMKN 12 Malang, baik guru, siswa, serta karyawan agar tetap menjaga lingkungan supaya bisa menyenangkan. Lingkungan yang bersih dan terjaga akan membuat siswa-siswi nyaman dan tenang saat KBM berlangsung. Beliau juga berharap agar warga sekolah bisa menaklukkan sampah dalam kegiatan sehari-hari, tidak membuang sampah sembarangan, dan bisa meminimalisasi sampah plastik dengan menggunakan wadah/tempat yang bisa digunakan kembali.
Jagalah kebersihan lingkungan sekolah, karena kebersihan adalah sebagian dari iman!
Marilah kita wujudkan lingkungan yang bersih dan sejahtera, agar kita tetap tenang dan nyaman!
Yuk Gotong royong untuk lingkungan yang cantik dan kurangi sampah plastik!!!
By: Mila,Fitrotin,Amamda-Timjurnalistiksmechatwolasma