SMKN 12 Malang Kembali Menggelar Workshop Teaching Factory

SMKN 12 Malang kembali menggelar workshop teaching factory. Workshop kali ini berupa pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran yang harus disesuaikan dengan program teaching factory.

Workshop ini dilaksanakan pada tanggal 24 s.d. 25 Agustus 2018 yang diikuti oleh seluruh guru produktif. Workshop ini dibuka oleh Yusuf Hidayat, S.Pd. selalu Waka kurikulum SMKN 12 sekaligus ketua TEFA SMKN 12 Malang, yang didampingi oleh Dra.Lilik Sulistyowati, M. Si selalu Kepala SMKN 12 MALANG.

Teaching Factory ini merupakan pengembangan dari unit produksi yakni penerapan sistem industri mitra di unit produksi yang telah ada di sekolah (SMK). Unit produksi yang sudah ada di sekolah bisa dijadikan sebagai sarana untuk mendukung program teaching factory ini.

Adapun yang menjadi narasumber adalah Pahri, S.Ag., M.M. Kepala SMK Mutu Gondanglegi, selaku pendamping TEFA dari Direktorat PSMK. Beliau berharap ada perubahan mindset dari guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis teaching factory sehingga tercipta suasana belajar yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (DU/DI).

Dalam workshop ini, peserta diharuskan membuat analisis potensi dan kondisi yang dimiliki oleh SMKN 12 Malang. Peserta diminta untuk menelaah potensi apapun yang bisa dikembangkan dalam teaching factory. Salah satu hasil analisis adalah untuk menentukan pengayaan kompetensi keahlian apa yang prospektif dan sangat dibutuhkan industri.

Melalui model pembelajaran teaching factory diharapkan peserta didik mendapatkan pengalaman belajar sesuai dengan situasi nyata di dunia industri secara menyeluruh.

Program Teaching Factory yang diintegrasikan dengan unit produksi sekolah, dapat sekaligus atau secara tidak langsung membantu pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM (sumber daya manusia), juga untuk memberikan pelayanan jasa dan pengalaman kerja yang benar-benar nyata bagi peserta didik.

Adapun tujuan dari dilaksanakannya Program Teaching Factory ini untuk menumbuhkembangkan karakter disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama, serta jiwa kepemimpinan pada peserta didik.

Hasil akhir yang diharapkan dari pendampingan ini adalah tersusunnya SDP dan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran TEFA di SMKN 12 Malang.

Semoga workshop pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran yang digelar kali ini bermanfaat dan dapat berjalan sesuai dengan harapan semua pihak.

Timjurnalistiksmecatwolasma

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *